JADILAH TERANG DAN GARAM DUNIA

Menjadi Garam dan Terang adalah sebuah amanat Agung, namun kita wajib diperlengkapi dalam Kebenaran-Nya

MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

Biarlah setiap kita mengucap syukur dengan segala situasi yang ada, Tuhan Memberkati.

YAKOBUS 1:22

Jadilah Pelaku Firman bukan Hanya Pendengar.

MENJADI UMAT YANG LAYAK

Menjadi Umat yang Layak adalah tujuan kita bersama dan hanya bisa tercapai melalui ketaatan dalam Tuhan.

BELAJAR ITU TIDAK MENGENAL USIA

Belajar adalah sebuah proses secara teratur dan sistematis untuk menggali sesuatu hal untuk mengerti dan memaknainya dalam kehidupan

Selasa, 25 September 2018

Keberagaman itu Indah

Senang bisa menulis kembali blog ini, walaupun ditengah kesibukan yang padat, namun perkenanan Tuhan yang ajaib yang senantiasa menyertai kita semua. Pada kesempatan ini, ingin menuliskan berbagai-bagai kegelisahan saya secara pribadi (maklum namanya saja blog pribadi, bung) akan keberadaan kita ditengah-tengah kemajemukan yang ada. Sebagai orang percaya (ber-Tuhan) maka wajib hukumnya untuk menerima perbedaan tanpa mengurangi nilai kepercayaannya kepada yang dipercayai.

Keberagaman itu indah, adalah judul yang baik bagi orang yang mengerti arti keberagaman. Namun, menjadi tidak asik di telinga pendengar, pembaca yang mengklaim dirinya adalah yang benar, dan orang lain tidak benar. Pencapaian suatu kebersamaan adalah ketika seseorang sadar betul bahwa dia berbeda dengan orang lain. Ada banyak kita menyamakan sesuatu yang berbeda, secara berpikir logis kita tidak pernah sama, ini realita. Tetapi keberagaman itu bisa menjadi kekuatan bagi kita yang mengerti bahwa kita beda.

Perbedaan pendapat, pandangan, bahkan sampai kepada ideologi, itu sah-sah saja, sejauh tidak mengganggu hak azasi manusia itu sendiri. Dalam perspektif Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita bangga kepada Pancasila yang mampu meleburkan keberagaman menjadi satu Persatuan Indonesia dan Bhineka Tungga Ika, biar berbeda-beda tetap satu juga, yaitu Indonesia. Bersyukur sekali bisa berada di antara keberagaman ini. Bila di tinjau dari pandangan Iman Kristiani menurut saya, seringkali kali kita menjadi eksklusif. Kita sering merasa "benar" sendiri, tetapi sesungguhnya kita tidak dibatasi oleh ruang-ruang khusus untuk menyatakan Kristus dalam kehidupan yang pluralis. Dalam teori pluralisme maka kita mengenal semua agama sama, dan memiliki kodrat yang sama dengan manusia lain, tetapi dewasa ini, masih ada kelompok yang merasa dirinya benar orang lain tidak benar. Konsep berpikir "KEBENARAN" tidaklah berubah, sesuai dengan yang kita yakini, tetapi ingat "Matius 5 : 13" ; Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."

Ada banyak ayat dalam Alkitab yang memberikan pemahaman bahwa kita melihat dunia tidak dibatasi oleh organisasi, denominasi, bahkan kepercayaan sekalipun, sebagaimana amanat agung Tuhan Yesus, bagaimana kita pergi, menjadikan bangsa menjadi murid bagi Kristus. Artinya, kita berguna bagi dunia. Saatnya kita menyatakan diri kepada dunia agar bisa menjadi berkat bagi mereka, dalam bingkai pluralis. Toleransi, dialog adalah instrumen yang tepat mewujudkan persatuan dalam keberagaman.

Akhir kata, jadilah orang yang bermanfaat bukan yang eksklusif di mana kita Tuhan tempatkan.
Berbuat baik menjadi, penerimaan yang benar dan baik akan orang juga tujuan cita-cita Indonesia yang disatukan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pancasila dasar Negara kita, oleh Pancasila kita bersatu walaupun berbeda. Hiduplah damai dan lakukan yang benar. Jauhkan diri dari segala bentuk perpecahan, tidak ada kesukuan, tidak ada kelompok, tetapi yang ada keberagaman dalam kebersamaan.

Tuhan Memberkati

Kamis, 17 November 2016

Belajar Itu Tidak Mengenal Usia

Senang bisa terus dalam suasana sukacita atas apa yang Tuhan berikan bagi kita semuanya. Dengan segala keterbatasan waktu dan tenaga masih sempat berbagi sesuatu sekalipun info yang mungkin bagi sahabat,rekan semuanya tidak begitu penting. Berbicara BELAJAR sering kali kita alergi dengan kata ini apalagi kalau sudah melihat usia kita. Namun, belajar merupakan sebuah proses yang tidak bisa dihindari oleh siapapun selama masih ada di dunia ini. Belajar dari sudut pandang umum maka identik dengan ada ruangan, ada guru dan ada siswa. Itu sangat betul saudara, tetapi sesungguhnya belajar tidak mengenal ruang dan waktu. Disaat kapanpun kita bisa mengalami proses pembelajaran tersebut. Seperti seorang anak kecil yang sedang tertatih-tatih belajar jalan, terlihat sekali bagaimana motoriknya dengan baik mendorongnya untuk melangkahkan kakinya dari satu langkah ke langkah berikutnya. Usia, bukanlah faktor yang membuat kita tidak belajar. Di beberapa kesempatan sering kita mengabaikan proses belajar ini hanya dengan segudang alasan di benak kita dengan melihat usia kita. Menurut saya saudara, kita terus belajar dari hari ke hari. Tidak satupun diantara kita yang secara otomatis langsung mengetahui sesuatu hal tanpa melewati proses pembelajaran.

Luar biasa, saudara. Saya senang melihat semangat para sahabat, rekan yang kebetulan satu kelas dengan saya di sebuah proses pembelajaran, dan akhirnya memberikan motivasi lebih lagi bahwa ternyata "Belajar" sudah menjadi kebutuhan. Dalam konteks Pendidikan Agama Kristen, kita sebagai umat percaya wajib membuka diri untuk terus diperlengkapi dengan kebenaran-kebenaran Alkitab melalui wadah-wadah yang formal maupun yang informal. Pemuridan menjadi teladan yang baik dari Tuhan Yesus sendiri ketika didunia dengan dua belas muridNya. Dan pada jaman ini juga, kita terus diperbaharui untuk bisa menghidupi kebenaran akan Tuhan. Amsal 1:7 berkata :"Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan" Biar kita terus menjadi pelaku firman tidak sekedar pendengar, dan tujuan utama belajar adalah untuk mendapatkan hal yang baru yang sebelumnya mungkin belum kita ketahui, namun yang perlu diperhatikan, pembelajaran yang berhasil adalah sebuah proses pembelajaran yang teratur, dan sistematis. Waktu adalah rentetan penting dalam belajar artinya kita siap memberikan waktu terbaik kita dalam mengikuti setiap proses pembelajaran. Selain waktu, juga tenaga dan pikiran tentunya hal ini menjadi konsekuensi yang perlu kita pertimbangkan ketika kita memilih untuk menjadi bagian dari sebuah proses pembelajaran yang ada.

Biarlah kita senantiasa meminta kekuatan dari Tuhan agar setiap kita diberi kesehatan dalam proses pembelajaran setiap hari, dan pola pikir kita semakin di ubahkan Tuhan dan akhirnya kita sampai pada pemahaman bahwa belajar adalah kebutuhan dan tidak mengenal usia. Jadilah orang yang menyukai proses pembelajaran, jadilah orang yang menjadikan belajar menjadi gaya hidup kita, dan percayalah Tuhan campur tangan dalam menolong, memberkati setiap kita yang mau di proses dalam sebuah pembelajaran. Tetap semangat dalam Tuhan,dan jadilah BERKAT bagi semua orang.
Tuhan Yesus Memberkati

Admin

Minggu, 13 November 2016

Mengucap Syukur Dalam Segala Hal

Kalau melihat keadaan kita saat ini, mungkin saja kita spontan tidak mengakui keadaan kita ini adalah semata-mata karunia daripada Tuhan, sepertinya kita memiliki peran dalam perjalanan kita hingga saat ini, namun sebagaimana kita ketahui, "bukan kuat dan bukan karena gagah kita"tetap oleh Kuasa Tuhan dan perkenanan Tuhan atas hidup kita. Mengucap syukur senantiasa, merupakan kalimat yang gampang di ucapkan namun dalam prakteknya sangatlah sebuah pergumulan, "Mengucap syukur" merupakan sebuah alat bagi kita umat percaya untuk mengenal betapa KuasaNya Tuhan atas hidup kita. Dalam I Tesalonika 5:18 berkata : "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itu yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Sangat jelas dalam ayat ini berkata, bahwa kita senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan tidak hanya pada keadaan-keadaan tertentu tetapi dalam segala keberadaan kita. Agak aneh saudara, tentunya kita berpikir kalau saya mendapatkan keadaan yang kurang baik, "bagaimana saya mengucap syukur?" Artinya saudara, baik buruknya keadaan kita, selalu kita mengucap syukur, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat peduli dan sangat mengerti, hingga hari ini, saudara dan saya bisa ada sebagaimana kita ada hari ini, tidak pernah ada penderitaan atau pencobaan yang melebihi kekuatan kita. Tuhan mengizinkan keadaan yang kurang baik terjadi atas hidup kita, agar kita senantiasa semakin taat dan setia dan juga agar kita naik level. Marilah senantiasa kita mengandalkan Tuhan agar apapun yang boleh kita kerjakan, kita lakukan, kita hadapi semua atas tuntunan dan penyertaan Tuhan. 

Saya mencoba mencari kata "Mengucap Syukur" dalam Alkitab, dan sungguh sebuah pembelajaran bagi kita, bahwa Tuhan Yesus sendiri melakukan hal yang sama pada beberapa kegiatan pelayananNya. Sebagaimana dalam Perjamuan Kudus (I Kor 11:24) Tuhan selalu mengawali kegiatanNya dengan "Mengucap Syukur". Artinya saudara mengucap syukur merupakan hal penting yang perlu kita teladani. Biarlah Tuhan terus berkarya atas hidup kita dan marilah terus menjadi berkat bagi siapapun. Biarlah ucapan-ucapan syukur kita bisa menjadikan kita semakin memahami bahwa hanya Tuhanlah yang berkuasa penuh atas hidup kita. Kedaulatan Tuhan adalah melebihi segalanya atas hidup kita.

Tetap semangat dan mengucap syukur senantiasa atas kebaikan dan kemurahan Tuhan atas segala aspek hidup kita saat ini. Jangan berhenti belajar dan jadilah berkat ! Tuhan Yesus Memberkati


Admin

Jumat, 11 November 2016

Menjadi Umat Yang Layak

Senang bisa terus dalam suasana sukacita sekalipun tidak dipungkiri kalau kita sering diperhadapkan dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, dan terbukti bahwa Tuhan yang berdaulat atas hidup kita. Melalui tulisan-tulisan di Blog ini berharap bisa saling berbagi informasi yang perlu kita share bersama untuk menambah perbendaharaan kita dalam pelayanan dalam Tuhan. Tidak ada yang sempurna namun kita sebagai umat yang percaya wajib diperlengkapi dengan standard kebenaran akan Firman Tuhan. Judul tulisan ini sangat dalam bahkan sedikit saya ragu untuk meneruskan tetapi marilah kita bersama-sama, siapapun rekan, sahabat-sahabat, teman-teman yang browsing internet dan mampir ke ruang http://emang-real.blogspot.co.id maka biarlah bersama-sama memberi komentar yang sifatnya membangun. Menjadi umat yang layak, berarti ada umat yang tidak layak, keras sekali pernyataan ini namun, itulah yang sering kita dengar di setiap ruang-ruang pemberitaan firman Tuhan. Saya sempat berfikir sejenak, bagaimana ya kita mengetahui mereka-mereka yang sudah layak di hadapan Tuhan sementara jelas sekali firman Tuhan katakan pada Matius 10:38 ,"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku,ia tidak layak bagiku" ada banyak pertanyaan dalam benak saya, berarti yang layak itu mereka yang memikul salib dan mengikuti Dia. Mungkin saja pemahaman saya keliru tetapi saya melihat dari sisi kelayakan di hadapan Tuhan, tetapi menjadi umat yang layak adalah sebuah keharusan dalam mengikut Tuhan.

Gereja adalah wadah yang tepat dalam mempersiapkan "umat yang layak" tetapi peran pendidikan yang formal dan nonformal juga tidak kalah penting karena konsep berpikirnya adalah pendidikan adalah bagian dari pernyataan diri Allah melalui keluarga, dan lembaga pendidikan lainnya. Sebagaimana kita ketahui dalam Ulangan 6:4-9, bagaimana Tuhan mengajarkan manusia dalam hal pendidikan yang mana merupakan dasar penting bagi pendidikan kita saat ini yang konsentrasinya dari lembaga yang dibentuk Tuhan yaitu keluarga.

Manusia, adalah sarana yang dipakai Tuhan untuk menyatakan diriNya. Kita terus berjuang dalam menjalani kehidupan dalam kebenaran akan Tuhan. Kita wajib memperlengkapi diri dengan pengetahuan tidak sekedar ilmu tetapi bagaimana menjadi gaya hidup atau kebenaran kita hidupi yang tujuan utamanya adalah untuk kemuliaan nama Tuhan. Menjadi umat yang layak, terlihat dari kehidupan kita saat ini tidak hanya di masa yang akan datang, bagaimana kita menjadi garam dan terang bagi dunia ini, bagaimana kita menjadi berkat bagi orang lain. Biarlah kita menjadi agen perubahan yang menghidupi kebenaran yang dari pada Tuhan, bukan pembenaran atas diri kita sendiri. Saya menyadari bahwa tepat bila kita orang-orang tua mengerti dan memahami betapa pentingnya peran kita dalam keluarga terhadap anak-anak kita dalam mengajar mereka tentang kebenaran yang dari pada Tuhan, tanpa bosan-bosannya bahkan firman Tuhan dalam Ulangan 6:4-9 tersebut setiap kita di harapkan untuk mengajarkan mereka secara berulang-ulang, dan membicarakannya kepada mereka dengan segala keadaan, saya akhirnya mengerti bahwa peran penting ada di kita sebagai orang tua dan sebaliknya sebagai anak, juga kita harus taat dan patut terhadap apa yang disampaikan orang tua kita.

Biarlah kita setiap hari diperbaharui oleh kasih Tuhan dan terus menjadi panutan bukan sandungan bagi orang lain. Jaga hati, sikap dan terutama perbuatan, biarlah kita menjadi suratan-suratan yang tidak tertulis namun di lihat oleh orang yang ada di sekitar kita. Semoga tulisan ini bisa memperkaya informasi bagi kita bersama dan berharap menjadi berkat bagi para pembaca blog ini, Tuhan Memberkati


Admin

Kamis, 10 November 2016

Berdampak Bagi Orang Lain

Seringkali kata dampak tidak hanya diartikan ke arah positip karena kata dampak juga bisa di artikan ke arah yang negatif. Semoga orang percaya kepada Tuhan, senantiasa memahami akan dampak positip,  maka kita diarahkan kepada pengertian bahwa : "Berdampak Positip bagi orang lain" merupakan indikasi sebagai umat yang percaya. Berdampak adalah sebuah aksi yang mengharapkan reaksi dari lingkungan sekitar akibat sesuatu aksi yang sedang kita lakukan. Seberapa besar dampak yang akan kita harapkan tergantung pada aksi yang kita lakukan. Saya berpikir bagi setiap kita yang sedang mengikuti kelas-kelas pembelajaran harus bisa berdampak positip bagi lingkungan kita, baik di pelayanan maupun dimana kita berada.

Di kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemukan berbagai keadaan yang jauh dari harapan, namun tidak berkuasa merubahnya. Konsep berpikir untuk berdampak bagi orang lain, setiap insan sudah di anugerahi Tuhan dengan lengkap, bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri namun saling melengkapi. Berbicara di lingkungan pelayanan, maka Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa kita adalah sebuah kesatuan yang memiliki bagian-bagian dengan fungsi yang saling melengkapi. Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, juga dibutuhkan pemahaman bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, sehingga kita saling membutuhkan satu dengan lainnya.

Tulisan ini bukan hal baru kita dengar, dan biarlah menjadi gaya hidup kita untuk tetap berdampak bagi orang lain. Ketika kita menyadari bahwa tugas kita adalah melayani maka hati seorang hamba senantiasa melekat dalam kehidupan kita. Kerendahan hati adalah bagian yang penting membuat kita semakin memahami fungsi dan peran kita sebagai orang percaya kepada Tuhan, karena menurut saya bila kita belum mampu berdampak bagi orang lain, maka kita perlu menjaga hati dan terus minta kekuatan dari Tuhan agar kita di beri kekuatan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Menjadi berkat atau untuk berdampak bagi orang lain, terlihat dari kehidupan kita sehari-hari, dari tutur kata kita, sikap perbuatan kita, bahkan sampai kepada cara berpikir kita yang mulai di ubahkan dengan pola-pola yang menjunjung tinggi kebenaran yang sesuai kehendak Tuhan dan tidak kompromi dengan segala bentuk pelanggaran-pelanggaran. Biarlah kita menjadi agen perubahan itu, agar setiap kita bisa berdampak bagi orang lain, dan menghasilkan buah untuk kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus, Haleluya !


Tuhan Memberkati


Admin

Rabu, 09 November 2016

Sekilas Tentang Blog "Emang-Real"

Senang bisa mengunjungi sahabat, rekan blogger atau siapapun yang sempat mampir di ruang ini, tidak terasa kebersamaan yang begitu hangat dengan sesama rekan yang sama-sama di kelas spesial ini. Begitu erat persahabatan yang terjalin, juga dengan para pengampu materi atau bapak-bapak Dosen yang dengan setia melakukan transfer ilmu melalui mata kuliah yang diajarkan. Semester I pun segera berakhir dan Puji Tuhan semua karena kemurahan Tuhan bisa melewati hari demi hari dengan pengorbanan yang luar biasa. Bayangkan saudara, aktifitas yang begitu padat namun menyempatkan diri dengan sukacita bersama-sama di Kelas untuk menerima transfer ilmu dari para dosen yang luar biasa.

Memutuskan untuk melanjutkan studi adalah sebuah keputusan yang tepat, dan tentunya dengan berbagai konsekuensi yang mengikutinya. Sepanjang perjalanan dari awal perkuliahan hingga di penghujung semester I ini, Puji Tuhan bisa di maksimalkan dan sangat terlihat betapa pentingnya setiap mata kuliah yang di pelajari dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam lingkungan pelayanan.

Blog "Emang-Real" bukanlah berarti apa-apa, hanya sebuah nama alamat Blog yang kebetulan sama dengan nama kampus dimana kami belajar (STT Real). Namun, bagi sahabat yang ingin menyumbangkan tulisan dan karya yang bisa bermanfaat bagi orang lain sangat diharapkan partisipasinya. Saya melihat blog merupakan sebuah media yang bisa bermanfaat bagi kita untuk terbiasa menulis dan tentunya menjadi bekal kita kedepan dalam menghadapi perkuliahan dengan materi-materi yang lebih membutuhkan kebiasaan dalam menulis.

Percayalah bahwa tidak ada yang sempurna, tetapi ketika sesuatu di tekuni dan dihidupi, pasti akan membuahkan hasil yang maksimal


Ruang
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com